Senin, 08 April 2013

IPEMAROHIL Jakarta - Seminar Nasional Peningkatan DBH MIGAS Riau

Sekitar ratusan orang hadir dalam Seminar Nasional yang diadakan Ikatan Pelajar Mahasiswa Rokan Hilir (IPEMAROHIL) Jakarta pada Sabtu, 23 Maret 2013 di Anjungan Riau Taman Mini Indonesia Indah, Seminar Nasional ini mengangkat tema “Peningkatan Dana Bagi Hasil Migas Antara Dilema Pemerintah Pusat Dan Harapan Pemerintah Daerah”
Seminar yang pada pokok permasalahannya mengenai MIGAS ini mengahadirkan beberapa Tokoh pemateri:
1.      DR. Kurtubi (Pakar MIGAS Nasional)
2.      Bambang Mulyono (Biro Hukum Menteri Kehutanan)
3.      Iman Parwis (Tokoh Riau/ Mantan Hakim yang saat ini aktiv menulis dibeberapa media)

DR. Kurtubi menyampaikan Kekayaan migas nasional saat ini dikelola secara salah. Pengelolaan yang didasarkan atas UU Migas No.22/2001 terbukti: Melanggar Konstitusi (sudah 17 Pasal UU Migas yang DIBATALKAN oleh Mahkamah Konstitusi) , Tidak sejalan dengan prinsif pengelolaan yang effisien, Negara dan Daerah Penghasil telah dirugikan secara finansial dalam jumlah yang sangat besar, Telah menyebabkan kondisi investasi migas di Indonesia menjadi terburuk didunia.
Riau yang saat ini merupakan daerah penghasil minyak terbesar di Indonesia sudah selayaknya mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah dimana semestinya pendapatan daerah ini seharusnya tidak jauh berbeda dengan aceh dan papua. Namun tentunya untuk mendukung permasalahan ini haruslah mendapat dukungan semua pihak, dimana kajian strategisnya DBH Migas bisa ditingkatkan dengan jalan:

1.      Naikkan produksi,
2.      Naikkan DBH Riau
3.      Dorong investasi eksplorasi,
4.      Transparansi data produksi,
5.      Transparansi Cost Recovery,
6.      Beri kesempatan kepada BUMD untuk dapat ikut memiliki Lapangan2 Migas melalui mekanisme Participating Interest (PI),
7.      Blok Produksi yang akan selesai Kontrak, seperti Blok Rokan yang sangat besar, harus dipersiapkan untuk dapat kembali 100% ke RI dan dikelola oleh Perusahan Negara + BUMD.
8.      Tuntut Transparansi CSR MIGAS
9.      Untuk itu cabut segera UU Migas No.22/2001 bila bertentangan dengan kesejahteraan rakyat

Bambang Mulyono mengatakan semua peramasalahan tentu ada solusinya permasalah MIGAS yang berkenaan dengan lahan hutan sering kali jadi permasalahan yang berujung kepada sengketa masyarakat hal ini tentunya menjadi kajian yang mendalam agar tidak ada kerugian semua pihak.
Sementara Iman Parwis sangat menyayangkan kegiatan mahasiswa yang beriktikad baik untuk kemajuan Riau tidak mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah dan Tokoh Riau, melihat dari kehadiran peserta yang datang dari berbagai Universitas jabodetabek dan bahkan Makasar, Kalimantan, Aceh, Papua dan sebagainya semestinyalah Sebagai Orang Riau mendukung kegiatan yang tujuannya untuk membangun, namun disayangkan dalam acara ini sepertinya belum ada respon positif atau bahkan tidak ada rasa kepedulian sebagai orang riau terhadap daerahnya. Saya secara pribadi akan mendukung penuh kegiatan IPEMAROHIL Jakarta Bahkan sampai semua apa yang diimpikan tercapai.
Ditempat lain DR. Maimanah Umar selaku DPD RI ketika ditemui dikantornya mengatakan bardasarkan hasil kajian kami Riau sudah pantas mendapatkan DBH untuk daerah minimal 40% dimana saat ini hanya 15% sangat mengherankan Riau sebagai penghasil minyak terbesar tetapi pendapatannya tidak berimbang.
Jika nanti aka nada Seminar dengan tema yang sama kami akan sepenuhnya mendukung kegiatan tersebut tentunya untuk kemajuan bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar