Sekitar
ratusan orang hadir dalam Seminar Nasional yang diadakan Ikatan Pelajar
Mahasiswa Rokan Hilir (IPEMAROHIL) Jakarta pada Sabtu, 23 Maret 2013 di
Anjungan Riau Taman Mini Indonesia Indah, Seminar Nasional ini mengangkat tema “Peningkatan
Dana Bagi Hasil Migas Antara Dilema Pemerintah Pusat Dan Harapan Pemerintah
Daerah”
Seminar yang pada pokok permasalahannya mengenai MIGAS ini mengahadirkan beberapa Tokoh pemateri:
Seminar yang pada pokok permasalahannya mengenai MIGAS ini mengahadirkan beberapa Tokoh pemateri:
1. DR.
Kurtubi (Pakar MIGAS Nasional)
2. Bambang
Mulyono (Biro Hukum Menteri Kehutanan)
3. Iman
Parwis (Tokoh Riau/ Mantan Hakim yang saat ini aktiv menulis dibeberapa media)
DR.
Kurtubi menyampaikan Kekayaan migas
nasional saat ini dikelola secara salah. Pengelolaan yang didasarkan atas UU
Migas No.22/2001 terbukti: Melanggar Konstitusi (sudah 17 Pasal UU Migas yang
DIBATALKAN oleh Mahkamah Konstitusi) , Tidak sejalan dengan prinsif pengelolaan
yang effisien, Negara dan Daerah Penghasil telah dirugikan secara finansial
dalam jumlah yang sangat besar, Telah menyebabkan kondisi investasi migas di
Indonesia menjadi terburuk didunia.
Riau
yang saat ini merupakan daerah penghasil minyak terbesar di Indonesia sudah
selayaknya mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah dimana semestinya
pendapatan daerah ini seharusnya tidak jauh berbeda dengan aceh dan papua. Namun
tentunya untuk mendukung permasalahan ini haruslah mendapat dukungan semua
pihak, dimana kajian strategisnya DBH
Migas bisa ditingkatkan dengan jalan:
1. Naikkan produksi,
2. Naikkan
DBH Riau
3. Dorong investasi eksplorasi,
4. Transparansi data produksi,
5. Transparansi Cost Recovery,
6. Beri kesempatan kepada BUMD untuk dapat ikut memiliki
Lapangan2 Migas melalui mekanisme Participating Interest (PI),
7. Blok Produksi yang akan selesai Kontrak, seperti Blok
Rokan yang sangat besar, harus dipersiapkan untuk dapat kembali 100% ke RI dan
dikelola oleh Perusahan Negara + BUMD.
8. Tuntut
Transparansi CSR MIGAS
9. Untuk itu cabut segera UU Migas No.22/2001 bila
bertentangan dengan kesejahteraan rakyat
Bambang
Mulyono mengatakan semua peramasalahan tentu ada solusinya permasalah MIGAS
yang berkenaan dengan lahan hutan sering kali jadi permasalahan yang berujung
kepada sengketa masyarakat hal ini tentunya menjadi kajian yang mendalam agar
tidak ada kerugian semua pihak.
Sementara
Iman Parwis sangat menyayangkan kegiatan mahasiswa yang beriktikad baik untuk
kemajuan Riau tidak mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah dan Tokoh Riau,
melihat dari kehadiran peserta yang datang dari berbagai Universitas
jabodetabek dan bahkan Makasar, Kalimantan, Aceh, Papua dan sebagainya
semestinyalah Sebagai Orang Riau mendukung kegiatan yang tujuannya untuk
membangun, namun disayangkan dalam acara ini sepertinya belum ada respon
positif atau bahkan tidak ada rasa kepedulian sebagai orang riau terhadap
daerahnya. Saya secara pribadi akan mendukung penuh kegiatan IPEMAROHIL Jakarta
Bahkan sampai semua apa yang diimpikan tercapai.
Ditempat
lain DR. Maimanah Umar selaku DPD RI ketika ditemui dikantornya mengatakan
bardasarkan hasil kajian kami Riau sudah pantas mendapatkan DBH untuk daerah
minimal 40% dimana saat ini hanya 15% sangat mengherankan Riau sebagai
penghasil minyak terbesar tetapi pendapatannya tidak berimbang.
Jika
nanti aka nada Seminar dengan tema yang sama kami akan sepenuhnya mendukung
kegiatan tersebut tentunya untuk kemajuan bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar