Sabtu, 16 November 2013

Latihan Kepemimpinan, membangun jiwa kepemimpinan Ipemarohil Jakarta



Kaderisasi merupakan kegiatan yang mesti dilakukan dalam setiap organisasi, dalam upaya pembentukan karakter dan membangun jiwa kepemimpinan anggota, sehingga setiap anggota  menyadari akan tugas dan tujuannya untuk mengikuti suatu suatu organisasi, Ikatan Pelajar Mahasiswa Rokan Hilir (IPEMAROHIL) Jakarta sadar betul akan pentingnya kegiatan ini, dilihat dari beberapa waktu yang lewat IPEMAROHIL Jakarta membuktikan konsistensinya dalam melaksanakan kegiatan kaderisasi, yang dibungkus pada sebuah acara Latihan Kepemimpinan (LK) yang diadakan di Bumi Perkemahan Ragunan pada hari jum’at sampai minggu (1-3 November 2013), dikegiatan ini diikuti 8 orang mahasiswa Rokan Hilir dari berbagai kampus di Jakarta yang ingin bergabung dengan IPEMAROHIL Jakarta, karena latihan kepemimpinan adalah syarat dasar bagi siapa saja yang ingin bergabung.

Jumat, 08 November 2013

KPK di desak bongkar dinasti Bupati Rokan Hilir Anas Maamun


IPEMAROHIL Jakarta Pagi tadi Kamis, 07 November 2013 sekitar pukul 09:00 hingga 12:00 WIB melaksanakan kegiatan Aksi di depan KPK, aksi yang ini mendesak KPK untuk membongkar kegiatan praktek korupsi di rokan hilir, sekitar puluhan orang dengan penuh antusias menyampaikan berbagai macam aspirasi terkait permasalah yang terjadi di daerah Rokan Hilir Provinsi Riau, dimana dalam aksinya KPK juga diminta untuk membongkar dinasti Anas Maamun selaku Bupati Rokan Hilir. orator masa aksi menyampaikan:
 "Satu tahun kami menunggu setelah melakukan unjuk rasa dengan masalah yang sama namun belum ada perkembangan terkait dugaan korupsi Bupati Rokan Hilir Provinsi Riau, waktu panjang diberikan karena menyadari betul dengan kesibukan KPK, akan tetapi miris rasanya bila dibiarkan terus berlarut-larut, namun tidak pernah ada titik terang terkait dugaan korupsi Bupati Rokan Hilir (Anas Maamun) Dugaan korupsi dana Bantuan Sosial fiktif TA 2007 sebesar Rp21,6 miliar, Dugaan mark up proyek Jembatan Pedamaran Rp1 triliun, Dugaan mark up pembelian hotel Marina senilai Rp 7,2 Miliar dan lain sebagainya Sehingga membangkitkan kesadaran untuk kembali turun dan ke depannya akan mengawal kasus ini dengan serius sehingga apa yang dicita-citakan masyarakat Rokan Hilir dapat terealisasi dengan kongkrit.